Bismillah.
Berikut ini sedikit tulisan singkat dari sebuah video berjudul “Siapakan hati untuk menangis" yang ada di laptopku. Semoga bisa menjadi bahan renungan untuk kita semua. Aamiin.
Apabila kita telah mengetahui bahwa Alloh mengharamkan surga
bagi mereka yang kufur terhadapNya, maka dari itu kita tahu bahwa sebesar-besar
nikmat ialah nikmat Islam.
Dan apabila Alloh menginginkan bagi hambaNya kebaikan, maka
dia dimatikan dalam beragama Islam.
Dan Nabi kita pernah berdoa,
“Wahai yang menetapkan hati-hati, tetapkanlah hatiku di atas
agamamu.”
Dan Nabi pun telah memberitahu bahwa antara tanda-tanda
fitnah akhir zaman, orang yang malamnya muslim, dan paginya kafir, atau paginya
dia kafir, dan petangnya dia beriman. Dan hari ini kita lihat di sekeliling
kita berbagai perkara yang disebarkan yang berbentuk syubhat (penipuan dan
perkara yang meragukan) dan yang berbentuk syahwat (yang membangkitkan nafsu).
Tidak syak lagi bahwa ini semua dapat menyebabkan seseorang itu berpaling (dari
agamanya). Tetapi Alloh yang maha tinggi, apabila mencintai seseorang hamba,
maka akan diwafatkan dia di dalam Islam.
Dan setiap perkara yang ditarik dari kita pasti akan ada
gantinya (dari Alloh) kecuali agama (maka tiada gantinya). Dan apabila Alloh
mencintaimu, maka Dia akan menetapkan kematianmu di dalam Islam. Supaya engkau
mati dalam Islam.
Jadikanlah, hatimu gembira tatkala engkau menyembah Alloh.
Sebagian orang apabila melakukan sesuatu perkara yang mubah atau makruh seperti
menghadiri sesuatu pertandingan atau majelis keramaian, dia merasa gembira
karena menghadirinya. Kita tidak ingin membicarakan tentang perihal suatu
golongan. Tetapi kita ingin mengambil faidah dari kegembiraan ini. Bagaimana
engkau tahu bahwa engkau (tetap) di atas Islam ialah apabila engkau merasa
gembira tatkala engkau mentaati Alloh.
Janganlah dilakukan suatu ibadah itu semata-mata untuk
menyelesaikannya tetapi lakukanlah suatu ketaatan untuk mendekatkan diri kepada
Alloh.
Alloh tidak dimudaratkan oleh kemaksiatanmu, tetapi engkauah
yang binasa apabila engkau melakukan maksiat. Dan mati di dalam keadaan Islam
dalam keadaan apapun juga jauh lebih baik dibangingkan mati di dalam kekafiran,
sebagaimana disebutkan di dalam doa para orang shalih,
“Ya Alloh, sesungguhnya aku mencintaimu walaupun aku
bermaksiat kepadaMu”. Dan seorang sahabat yang mulia Amr bin Al-Ash tatkala
hampir kewafatannya berkata,
“Ya Alloh, aku bukanlah seorang yang lepas (dari dosa), maka
aku memohon pengampunan. Dan aku bukanlah orang yang kuat (dalam beribadah),
maka aku memohon pertolongan. Dan tiada bantuan dan kekuatan kecuali dengan
(pertolongan) Alloh.”
Apabila Alloh telah menetapkan bagimu untuk sholat Shubuh
berjamaah, setelah engkau keluar dari masjid, hadirkanlah perasaan gembira
bahwasanya Alloh dengan rahmatNya telah membangunkanmu dari tempat tidurmu dan
menyebabkan engkau berdiri di hadapanNya dan membawa engkau bergerak menuju
rumahNya (masjid). Inilah yang kita harapkan.
Meraka yang apabila Alloh
menginginkan kebaikan untuk mereka, mereka ditetapkan dan dimatikan di atas
agama. Dan tidak ada kegembiraan yang lebih besar bagi seorang hamba selain
kegembiraan terhadap Islam. Dan sebagaimana semua telah tahu bahwa seorang hamba
itu mestilah bersyukur kepada Alloh karena menjadikannya seorang Muslim. Kita
semua dengan rahmat Alloh dilahirkan Muslim yakni Alloh memberi kita Islam
tanpa kita memintanya, maka semoga Alloh mengaruniakan kepada kita surga
tatkala kita memintanya.
Selesai kutipan video tersebut. "!^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan jujur dan santun.
Syukran.
Barakallahu fiikum