Jumat, 06 Januari 2017

Kebahagiaan Seorang Muslim



Bismillah.

Berikut ini sedikit tulisan singkat dari sebuah video berjudul “Siapakan hati untuk menangis" yang ada di laptopku. Semoga bisa menjadi bahan renungan untuk kita semua. Aamiin.

Apabila kita telah mengetahui bahwa Alloh mengharamkan surga bagi mereka yang kufur terhadapNya, maka dari itu kita tahu bahwa sebesar-besar nikmat ialah nikmat Islam.

Dan apabila Alloh menginginkan bagi hambaNya kebaikan, maka dia dimatikan dalam beragama Islam.

Dan Nabi kita pernah berdoa,


“Wahai yang menetapkan hati-hati, tetapkanlah hatiku di atas agamamu.”

Dan Nabi pun telah memberitahu bahwa antara tanda-tanda fitnah akhir zaman, orang yang malamnya muslim, dan paginya kafir, atau paginya dia kafir, dan petangnya dia beriman. Dan hari ini kita lihat di sekeliling kita berbagai perkara yang disebarkan yang berbentuk syubhat (penipuan dan perkara yang meragukan) dan yang berbentuk syahwat (yang membangkitkan nafsu). Tidak syak lagi bahwa ini semua dapat menyebabkan seseorang itu berpaling (dari agamanya). Tetapi Alloh yang maha tinggi, apabila mencintai seseorang hamba, maka akan diwafatkan dia di dalam Islam.

Dan setiap perkara yang ditarik dari kita pasti akan ada gantinya (dari Alloh) kecuali agama (maka tiada gantinya). Dan apabila Alloh mencintaimu, maka Dia akan menetapkan kematianmu di dalam Islam. Supaya engkau mati dalam Islam.

Jadikanlah, hatimu gembira tatkala engkau menyembah Alloh. Sebagian orang apabila melakukan sesuatu perkara yang mubah atau makruh seperti menghadiri sesuatu pertandingan atau majelis keramaian, dia merasa gembira karena menghadirinya. Kita tidak ingin membicarakan tentang perihal suatu golongan. Tetapi kita ingin mengambil faidah dari kegembiraan ini. Bagaimana engkau tahu bahwa engkau (tetap) di atas Islam ialah apabila engkau merasa gembira tatkala engkau mentaati Alloh.

Janganlah dilakukan suatu ibadah itu semata-mata untuk menyelesaikannya tetapi lakukanlah suatu ketaatan untuk mendekatkan diri kepada Alloh.

Alloh tidak dimudaratkan oleh kemaksiatanmu, tetapi engkauah yang binasa apabila engkau melakukan maksiat. Dan mati di dalam keadaan Islam dalam keadaan apapun juga jauh lebih baik dibangingkan mati di dalam kekafiran, sebagaimana disebutkan di dalam doa para orang shalih,

“Ya Alloh, sesungguhnya aku mencintaimu walaupun aku bermaksiat kepadaMu”. Dan seorang sahabat yang mulia Amr bin Al-Ash tatkala hampir kewafatannya berkata,

“Ya Alloh, aku bukanlah seorang yang lepas (dari dosa), maka aku memohon pengampunan. Dan aku bukanlah orang yang kuat (dalam beribadah), maka aku memohon pertolongan. Dan tiada bantuan dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Alloh.”

Apabila Alloh telah menetapkan bagimu untuk sholat Shubuh berjamaah, setelah engkau keluar dari masjid, hadirkanlah perasaan gembira bahwasanya Alloh dengan rahmatNya telah membangunkanmu dari tempat tidurmu dan menyebabkan engkau berdiri di hadapanNya dan membawa engkau bergerak menuju rumahNya (masjid). Inilah yang kita harapkan.

Meraka yang apabila Alloh menginginkan kebaikan untuk mereka, mereka ditetapkan dan dimatikan di atas agama. Dan tidak ada kegembiraan yang lebih besar bagi seorang hamba selain kegembiraan terhadap Islam. Dan sebagaimana semua telah tahu bahwa seorang hamba itu mestilah bersyukur kepada Alloh karena menjadikannya seorang Muslim. Kita semua dengan rahmat Alloh dilahirkan Muslim yakni Alloh memberi kita Islam tanpa kita memintanya, maka semoga Alloh mengaruniakan kepada kita surga tatkala kita memintanya.

Selesai kutipan video tersebut. "!^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan jujur dan santun.
Syukran.
Barakallahu fiikum