Minggu, 07 Agustus 2016

10 Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Bismillah.

Alhamdulillaahi robbil 'aalamiin. 
Segala pujian hanya bagi Allah Subhanahu wa Ta'ala yang Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana, dan dengan segala Asmaul Husna yang Ia miliki. Semoga salam senantiasa terucap di lisan kita bagi hamba dan rasul-Nya, Rasulullah Muhammad bin 'Abdullah Shallallahu 'alahi wa Sallam.

Ada hal dari kehidupan ini yang membuat seseorang senantiasa berjuang untuk mendapatkannya. Ia adalah cita-cita yang setiap kita memilikinya. Dengannya sebuah kesuksesan dan kebahagiaan akan diraih oleh seorang hamba. Beberapa mampu menggapai impiannya. Sebagian yang lain harus menanggung pahitnya kegagalan karena tak dapat mewujudkannya.

Dalam hal dunia, manusia adalah makhluk yang kadang tak pernah merasa puas terhadap apa yang telah ia capai. Seseorang, saat ia telah mewujudkan impiannya, ia akan terdorong lagi untuk mewujudkan impiannya yang lain. Akan bagus bila ia menempuh jalan yang benar dalam menggapainya, tapi celakalah mereka yang menempuh langkah-langkah syaithan dalam mewujudkan cita-citanya.
Nas`alallahu as-salamah wal 'afiyah.

Seseorang pernah berkata,

"Ada yang mengatakan gantungkanlah cita-citamu setinggi langit. Mengapa hanya setinggi langit. Seharusnya seorang muslim janganlah sama dengan orang kafir dalam hal bercita-cita. Seorang muslim memiliki cita-cita yang lebih tinggi dari sekedar cita-cita setinggi langit. Ia menggantungkan cita-citanya di atas langit, yaitu di surga. Kalau perlu mintalah surga yang paling tinggi, Surga Firdaus."

Surga adalah impian tertinggi bagi seorang yang menginginkan kebahagiaan di kehidupan akhirat. Barangsiapa yang mendapatkan kedudukan sebagai penghuni surga, maka itu adalah gelar terbaik baginya. Di dalamnya, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjanjikan bagi orang beriman tentang betapa indahnya taman-taman surga, pepohonan, sungai-sungai, serta para bidadari yang menanti bagi siapa saja yang mendapatkan keutamaan untuk menghuninya.

Mendengarkan betapa mulia dan indahnya surga dalam Al-Quranul Karim dan hadits-hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam menjadi kebahagiaan tersendiri yang mendorong seorang hamba untuk menggapainya. Alangkah indahnya bila seorang menghamba mendapatkan jaminan bahwa dirinya adalah penghuni surga. Merekalah para sahabat radhiallahu 'anhum yang telah mendapatkan kabar gembira dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam mengenai jaminan masuk ke dalam surga.

Ada sebuah riwayat tentang sepuluh sahabat yang telah mendapat jaminan masuk ke dalam surga Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dari Abdurrahman bin 'Auf bahwa beliau berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam  bersabda,

"Abu Bakr (Ash-Shiddiq) di surga, Umar (bin A-Khaththab) di surga, 'Utsman (bin Affan) di surga, 'Ali (bin Abi Thalib) di surga, Thalhah (bin 'Ubaidillah) di surga, Az-Zubair (bin Al-Awwam) di surga, 'Abdurrahman bin 'Auf di surga, Sa'ad (bin Abi Waqqash) di surga, Sa'id (bin Zaid) di surga, Abu 'Ubaidah bin Al-Jarrah di surga."
(Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi)

Demikianlah kabar dari Rasulullah tentang sepuluh sahabatnya yang dijamin masuk surga. Mereka adalah:
  1. Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiallahu 'anhu
  2. 'Umar bin Al-Khaththab radhiallahu 'anhu
  3. 'Utsman bin Affan radhiallahu 'anhu
  4. 'Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu
  5. Thalhah bin 'Ubaidillah radhiallahu 'anhu
  6. Az-Zubair bin Al-Awwan radhiallahu 'anhu
  7. 'Abdurrahman bin 'Auf radhiallahu 'anhu
  8. Sa'ad bin Abi Waqqash radhiallahu 'anhu
  9. Sa'id bin Zaid radhiallahu 'anhu
  10. Abu 'Ubaidah bin Al-Jarrah radhiallahu 'anhu


Mereka dikenal dengan sebutan Al-'Asyarah Al-Mubasysyaruna bil Jannah (10 orang yang mendapat kabar gembira pemetik janji surga). Tak hanya mereka, dalam riwayat-riwayat lain sahabat yang lain juga mendapatkan jaminan, sebagaimana yang Pengeja kutip dari artikel di situs Darussalaf.Or.Id. Mereka adalah:

  1. Khadijah binti Khuwailid radhiallahu anha, istri pertama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam,
  2. Sa'ad bin Mu'adz Al-Anshari radhiallahu 'anhu,
  3. Bilal bin Rabbah radhiallahu 'anhu,
  4. Kedua putra 'Ali bin Abi Thalib, Hasan dan Husain radhiallahu 'anhum
  5. Sa'id bin Qais Al-Anshari radhiallahu 'anhu


Dan beberapa sahabat lainnya dalam berbagai riwayat shahih yang ada. Mereka adalah orang-orang yang senantiasa mendampingi Rasulullah dalam mendakwahkan Islam hingga hari ini Islam telah sampai ke pelosok negeri Indonesia. Mereka adalah orang yang rela mengorbankan jiwa, raga, harta, dan sanak famili demi tegaknya kalimat tauhid di muka bumi. Maka sepantasnyalah Allah Subhanahu wa Ta'ala memberi kabar gembira bagi mereka dengan jaminan masuk ke dalam surga-Nya.

Bagaimana pula dengan kita. Tak ada satu pun kabar tentang jaminan surga bagi kita selain apa yang dikabarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam kepada sahabat-sahabatnya. Dan tak ada yang dapat kita lakukan untuk mengetahui apakah kita termasuk penghuni surga atau bukan. Sebab wahyu telah terputus sepeninggal Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam. Hanya merekalah, para sahabat yang mendapatkan keutamaan tersebut. Yang dapat dilakukan oleh seorang hamba adalah senantiasa bertakwa kepada Allah 'Azza wa Jalla agar termasuk golongan penghuni surga. Seorang hamba dapat mengambil jalan-jalan yang dengannya ia menjadi seseorang yang padanya melekat ciri-ciri penghuni surga, yaitu dengan mengikuti perintah Allah dalam Kitab-Nya dan petunjuk Rasul-Nya.

Maka kita bermohon semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala mewafatkan kita di atas keislaman dengan tauhid yang benar di dalam dada kita. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memasukkan kita ke dalam golongan penghuni surga. Dan semoga Allah menjauhkan dari kita hal-hal yang menjauhkan kita dari surga-Nya. 

Aamiin ya Robbal 'aalamiin.

---------------------------------
Sumber: darussalaf.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan jujur dan santun.
Syukran.
Barakallahu fiikum