Minggu, 24 Juli 2016

Alhamdulillah, Saya Muslim

Bismillah.

Allah 'Azza wa Jalla Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Hanya Dialah tempat kita beribadah dan tempat memohon pertolongan.

Di tulisan kali ini, Pengeja mengangkat sekeping dari sebuah tulisan berjudul Nasehat kepada Hal yang Lebih Baik yang pernah ditulis tahun lalu, pada Rajab 1435 atau Mei 2014.

Ketahuilah –semoga Allah merahmatimu- sepantasnya kita untuk memperbanyak mengingat Allah Tabaraka wa Ta’ala dan bersyukur atas nikmat yang Allah Subhanahu wa Ta'ala berikan untuk kita. Nikmat yang tidak Dia berikan kepada seluruh manusia di muka bumi. Nikmat yang semoga kita bisa tetap menapakinya hingga akhir hayat. Aamiin.

Nikmat itu adalah nikmat keislaman. Tidak ada nikmat yang lebih indah yang bisa dirasakan oleh seorang hamba selain kenikmatan berada di atas agama yang haq yaitu, agama Islam. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

“Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam.”[1]

Kesyukuran itu juga sepantasnya kita ucapkan karena Allah Tabaraka wa Ta’ala telah menjauhkan kita dari menjadi orang-orang yang tidak mengenal Islam. Allah ‘Azza wa Jalla telah menakdirkan kita untuk tidak menjadi orang-orang yang tidak menerima Islam yaitu mereka yang memilih jalan lain selain jalan Islam, padahal Islam adalah jalan yang terang lagi selamat. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:\

“Dan barang siapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang rugi.”[2]

Karena sungguh, kita tidak akan pernah bisa menjamin hati-hati kita akan menerima Islam ketika kita terlahir dari lingkungan yang tidak mengenal Islam. Allah sematalah yang telah memberikan hidayah kepada kita untuk menerima Islam sebagai jalan hidup kita. Aku berharap kita termasuk ke dalam orang-orang yang bisa tetap berislam hingga akhir hayat kelak sebagaimana firman-Nya,

"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benar takwa dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan sebagai muslim."[3]

Semoga Allah Tabaraka wa Ta’ala memberikan kepada kita hidayah yang kedua yaitu hidayah untuk tetap istiqamah dan berpegung teguh dengan keislaman.

Aamiin yaa Robbal 'aalamiin.




[1] QS Ali Imran: 19
[2] QS Ali Imran: 85
[3] QS Ali Imran: 102

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan jujur dan santun.
Syukran.
Barakallahu fiikum