Rabu, 20 Juli 2016

Nasihat Indah Imam Al-Hasan Al-Bashri -rahimahulloh-

Bismillah.

Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi oleh makhluk selain hanya kepada ALLAH Subhanahu wa Ta'ala. Tidak ada yang pantas mendapatkan pujian selain DIA, Sang Khaliq, Yang Maha Mencipta, Maha Hidup, dan Maha Perkasa. Dialah Yang Maha Mengurusi Makhluk, tak mengantuk, tidak pula tertidur. Shalawat semoga senantiasa tertuturkan di lisan-lisan kita bagi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam, yang semoga kelak dengan shalawat tersebut dapat memberikan kita syafa'at di akhirat kelak. Aamiin.

Tulisan kali ini Pengeja akan menukil sebuah untaian kalimat yang indah dan menggugah hati oleh seorang ulama ternama di masanya, Al-Hasan Al-Bashri -rahimahullah, semoga ALLAH merahmati beliau-


“Wahai manusia, sesungguhnya aku tengah menasihati kalian. Dan bukan berarti aku orang yang terbaik di antara kalian, bukan pula orang yang paling shalih di antara kalian. Sungguh, akupun telah banyak melampaui batas terhadap diriku. Aku tidak sanggup mengekangnya dengan sempurna. Tidak pula membawanya sesuai dengan kewajiban dalam menaati Rabbnya. Andaikata seorang muslim tidak memberi nasihat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi orang yang sempurna, niscaya tidak akan ada para pemberi nasihat. Akan menjadi sedikit jumlah yang mau memberi peringatan dan tidak akan ada orang-orang yang akan berdakwah di jalan Allah ‘azza wa jalla, tidak pula melarang dari memaksiati-Nya. Namun dengan berkumpulnya ulama dan kaum mukminin, sebagian memperingatkan kepada sebagian yang lain, niscaya hati-hati orang yang bertakwa akan hidup dan mendapat peringatan dari kelalaian serta aman dari lupa dan kekhilafan. Maka terus meneruslah berada pada majelis dzikir (majelis ilmu), semoga Allah  ‘azza wa jalla mengampuni kalian. Bisa jadi ada satu kata yang terdengar dan kata itu merendahkan diri kita namun sangat bermanfaat bagi kita. Bertakwalah kepada Allah ‘azza wa jalla dengan sebenar-benarnya takwa dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan muslim.”[1]


Betapa indah apa yang diucapkan oleh alim seperti beliau. Nasihat yang menggugah jiwa bagi para penuntut ilmu untuk tak surut dalam menimba ilmu dan senantiasa saling nasihat-menasihati. Semoga kita dapat memetik hikmah atas nasihat beliau. Semoga ALLAH senantiasa menjadikan kita istiqamah di atas keislaman dan sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam. Semoga ALLAH mengokohkan kita untuk tak pernah surut dalam nasihat-menasihat sesama kaum muslimin. Karena bentuk kecintaan kita kepada sesama muslim adalah apabila ia berbuat keliru, maka timbul kecemburuan di dalam diri untuk memperingatkan kekeliruan tersebut dan agar seseorang dapat mengganti sebuah keburukan dengan hal yang lebih baik bagi kehidupan dunia dan akhiratnya.

Aamiin yaa Robbal 'aalamiin.



[1] Mawa’izh lil Iman Al-Hasan Al-Bashri, hal 185-187

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan jujur dan santun.
Syukran.
Barakallahu fiikum