Rabu, 20 Juli 2016

Manfaat Rasa Lapar

Bismillah.

Aku bersaksi bahwa Tiada Ilah yang berhak diibadahi selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Alloohumma sholli wa sallim 'alaa nabiyyinaa Muhammad.

Beberapa waktu lalu Pengeja memandang ke langit malam Karossa. Ada sesuatu yang indah di atas sana, membuatnya menulis sebait untaian kata,

Syabit sya'ban nan indah,
Tersipu malu di balik awan.
Rupanya ramadhan dekat sudah,
Bulan pernuh rahmat dan ampunan.

Bulan Ramadhan akan segera tiba. Kita tinggal menghitung hari untuk memasuki bulan yang begitu mulia bagi umat Islam di seluruh dunia. Bulan yang penuh berkah dan kebaikan. Bulan yang semoga Allah memanjangkan umur kita untuk berjumpa dengannya.

"Alloohumma baariklanaa fii Rajaba wa Sya'baana wa ballighnaa Ramadhaan."

("Yaa Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikanlah umur kami bertemu dengan Ramadhan.")

Doa tersebut  senantiasa dilantunkan oleh para pendahulu ketika dari kalangan orang-orang shalih. Maka sepantasnya pula kita mengikuti jejak mereka untuk berdoa dengan doa tersebut agar dipertemukan dengan Ramadhan. Aamiin

Ada sebuah kewajiban yang setiap muslim yang tak memiliki udzur (halangan) wajib untuk melaksanakannya. Ia adalah puasa. Definisi puasa telah kita maklumi bersama. Seorang yang mengaku sebagai muslim(ah) dibebankan untuk menahan lapar, dahaga, dan berbagai perkara yang dapat membatalkan puasa sejak terbitnya sang fajar hingga matahari tenggelam di ufuk barat.

Berbicara tentang puasa berarti berbicara tentang menahan lapar. Ternyata puasa dengan lapar yang kita rasakan memiliki keutamaan yang sangat agung bagi seorang muslim yang menginginkan kebaikan dalam kehidupannya. Berikut ini beberapa untaian indah dari para ulama As-Salaf As-Shalih tentang manfaat rasa lapar.

Ibnu Abi Dunya dari Muhammad bin Wasi' - rahimahullah - bahwa berliau berkata,

"Siapa yang sedikit makannya, dia akan bisa memahami, membuat orang lain paham, bersih, dan lembut. Sungguh, banyak makan akan memberati seseorang dari hal-hal yang diinginkan."

Diriwayatkan dari 'Utsman bin Zaidah - rahimahullah -, dia berkata bahwa Sufyan Ats-Tsauri - rahimahullah - mengirim surat kepadanya. Di antara isi suratnya,

"Apabila engkau ingin tubuhmu sehat dan tidurmu sedikit, kurangilah makan."

Ibrahim bin Adham - rahimahullah - berkata,

"Siapa yang menjaga perutnya, dia bisa menjaga agamanya. Siapa yang bisa menguasai rasa laparnya, dia akan menguasai akhlak yang terpuji. Sungguh, kemaksiatan akan jauh dari orang lapar, dekat dengan orang yang kenyang. Rasa kenyang akan mematikan hati. Akan muncul pula darinya rasa senang, sombong, dan tawa."

Abu Sulaiman Ad-Darini - rahimahullah - berkata,

"Jika jiwa merasakan lapar dan dahaga, kalbu akan bersih dan lembut. Jika jiwa merasa kenyang dan puas minum, kalbu akan menjadi buta."

Al-Imam Asy-Syafi'i - rahimahullah - berkata,

"Rasa kenyang akan memberati badan, menghilangkan kewaspadaan, mendatangkan rasa kantuk, dan melemahkan pemiliknya dari ibadah."

(Jami' Al-Ulum wal Hikam, hal 576 - 577)

Subhanalloohil wa bihamdihii subhanalloohil 'aliyyil 'azhiim.

Betapa indah nasihat-nasihat dari ahlul ilmi untuk kita mengambil faedah darinya. Semoga nasihat-nasihat tersebut dapat memahamkan kita betapa agungnya ibadah puasa. Betapa agungnya syari'at Islam yang mewajibkan bagi umatnya untuk melaksanakan puasa di bulan Ramadhan.

Telah diriwayatkan dalam beberapa hadits di mana Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam sebelum memasuki bulan Ramadhan, beliau lebih sering mengerjakan puasa sunnah di dua bulan sebelumnya, yaitu bulan Rajab dan Sya'ban. Sebuah amalan kebaikan yang semoga dengan mengamalkannya dapat menambah timbangan kebaikan bagi kita.

Di akhir tulisan ini, mari kita bermohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan taufiq kepada kita untuk mempersiapkan diri menghadapi Ramadhan yang menjelang. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memanjangkan umur kita untuk bertemu bulan yang sangat mulai tersebut. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan rasa lapar kita tak sia-sia tatkala kita berpuasa. Dan semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa mengampuni segala kesalahan dan dosa kita.

Aamiin yaa Robbal 'aalamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan jujur dan santun.
Syukran.
Barakallahu fiikum